Rabu, 11 Agustus 2010

BAHASA ISYARAT BAYI

Bahasa Tubuh bayiPenelitian telah menunjukan bahwa perkembangan otak bayi lebih cepat daripada pembendaharaan kata mereka. Bayi mengetahui apa yang mereka inginkan dan kapan mereka menginginkannya, sebelum mereka mampu untuk memintanya.
Bukankah ini akan mengembirakan jika bayi anda membiarkan anda mengetahui kapan mereka lapar, haus, lelah atau kedinginan. Hal ini mungkin saja apabila anda dan bayi anda mempelajari beberapa tanda sederhana menggunakan e-book  unik tanda isyarat bayi dari kami 50 tanda isyarat  pertama bayi.
Ada banyak keuntungan  menggunakan bahasa tanda isyarat dengan bayi anda. Banyak penelitian terhadap bayi belakangan ini telah menghasilkan tanda isyarat dan beberapa manfaat seperti di bawah ini :
Manfaat bahasa tanda isyarat  bayi ;
-          Tanda isyarat  menurunkan stress untuk anda dan bayi anda.
-          Bayi anda akan jarang menangis dan ngambek sebagai hasil dari berkurangnya stress
-          Tanda isyarat tidak akan menghambat pengucapan dan perkembangan bahasa. Ini akan meningkatkan dan memacunya.
-          Tanda  isyarat  dapat membantu anda sebagai orang tua ; mengetahui apa yang bayi anda sukai dan tidak disukai, memberi tahu anda kapan bayi anda lelah, memberi tahu anda kapan bayi anda lapar atau haus, membantu anda mengidentifikasi jika bayi anda terluka atau sakit, membiarkan bayi anda berkomunikasi menggunakan tanda isyarat sederhana ( minum, lagi, makan, dapat dan lagi )
-          Anda akan menghabiskan sedikit waktu bermain “the guessing game” mencoba menebak apa yang sebenarnya bayi anda inginkan .
-          Bayi anda atau anak akan senang jika mereka mampu berkomunikasi dengan pikiran dan keinginan mereka.
-          Bayi anda akan menambah tingkat kepercayaan diri dan rasa penghargaan diri menjadi lebih tinggi.
Banyak orang berpikir bahwa bayi yang diajarkan bahasa tanda isyarat  akan lebih lambat untuk belajar berbicara. Walaupun ini sebenarnya bukan masalahnya. Yang benar adalah kebalikannya. Penelitian telah menunjukan bahwa bayi yang diajarkan tanda isyarat  akan lebih termotivasi dan ingin berbicara lebih cepat daripada seorang bayi atau anak yang tidak pernah berkomunikasi sebelumnya.

BAHASA TUBUH BAYI

Saat ini Aqila, anak perempuanku genap usianya 7 bulan. sejak pertengehan 6 bulan , dia belajar menirukan gerakan-gerakan yang diajarkan oleh Ibu dan neneknya. bahkan dia sudah bisa respon akan lagu Pok Ame-ame. Setiap kami menyanyikan lagu Pok Ame-Ame Dia langsung menepokan kedua tepak tangannya. Pada Usia 6 Bulan memang awal dari anak belajar meniru gerakan. Meski tidak Semua Bayi dapat merespon gerakan pada usia itu. Tapi pada usia 9-12 bulan bayi sehat pasti sudah siap melakukan gerakan-gerakan yang mulai di tirunya. Maka anda harus memberikan rangsangan untuk membelajarkan dengan praktek menanamkan tanda isyarat pada bayi. Semakin  cepat anda belajar menandakan dan mulai praktek dan menanamkan tanda isyarat  pada bayi anda rutin setiap hari – lebih cepat dan lebih mudah mereka akan belajar dan mulai mencontoh dan mengerti tanda  isyarat  yang anda buat.

bahasa_bayiAnda akan kagum betapa mudahnya ini. Contohnya ketika anda memberi makan bayi anda, anda akan memnggunakan tanda  isyarat  ’ makan ’ atau ketika mereka minum , anda akan menunjukan tanda isyarat  untuk minum atau susu.
Tanda  isyarat sangatlah mudah untuk di pelajari dan akan menghabiskan 1 menit atau 2 menit ( paling lama ) dari jadwal kesibukan anda. Lihatlah kemudahana mengikuti gambar dan photo yang ada di setiap tahap dalam program ebook kami dan praktekan 1 tanda  isyarat  setiap minggu atau 2 minggu dengan bayi anda sebelum lanjut pada yang lainnya.
Anda akan secara cepat mengembangkan dan mengingat tanda  isyarat untuk hal hal yang paling akan anda alami bersama bayi anda setiap hari. Anda akan cepat menemukan bahwa anda mengingat tanda  isyarat untuk hal yang paling umum tiap hari dan kejadian secara mudah jika anda praktekan sekaligus. Tunjukan tanda-tanda Isyarat dari Bayi anda sebelum anda melakukan sesuatu dan ucapkan kata – SEDERHANA !
Seluruh tanda isyarat pertama bayi ” di ilustrasikan dengan detail diagram dan photo, menunjukan pada anda bagaimana tanda isyarat  dibuat. Juga ada instruksi tertulis untuk semua tanda isyarat.

Selasa, 10 Agustus 2010

Tips Kesehatan Bayi dan Balita

Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kesehatan bayi dan balita Anda:
Jemur bayi di pagi hari
Bayi perlu dijemur di pagi hari untuk menghangatkan tubuhnya, tetapi tidak perlu memaksakan kegiatan ini setiap hari. Jadi, anggapan bahwa bayi harus dijemur setiap hari tidak sepenuhnya betul. Sekalipun anda menjemur bayi anda, tidak perlu lama-lama, cukup 10-15 menit saja sebelum jam delapan pagi. Hal ini penting bagi bayi yang lahir berwarna kuning. Karena sinar matahari pagi dapat menguraikan bilirubin menjadi senyawa yang larut dalam air dan dikeluarkan sebagai urine.
Susu botol saat bayi tidur
Sebenarnya susu botol untuk bayi hanya untuk meringankan tugas anda. Karena memberikan susu botol pada bayi yang bangun di malam hari dapat membuat anda lebih praktis dan bayi pun cepat tidur lagi. Tapi sesungguhnya susu botol dapat mengganggu perkembangan bayi. Endapan susu dapat berkumpul di bagian gusi anak. Selain itu, si kecil jadi mudah terikena infeksi telinga, karena susu yang diminum bisa masuk kesaluran eustachius. Saluran ini adalah penghubung antara tenggorokan bagian belakang dan telinga bagian belakang. Jadi, bila harus memberikan susu botol, angkat sedikit kepala bayi. Setelah itu tidurkan tanpa botol susu. Memang sedikit repot, tapi ini demi kesehatan bayi anda.
Mandi air dingin membuat bayi kuat
Ada mitos yang mengatakan memandikan bayi dengan air dingin dapat membuat bayi lebih kuat daya tahan tubuhnya. Mitos ini tentu saja tidak benar. Itu sebabnya setelah lahir orang tua membedong bayinya. Sesungguhnya air dingin dapat membuat pembakaran dan metabolisme tubuh bayi meningkat. Sehingga makanan di dalam tubuh bisa habis untuk mengatur suhu tubuh. Bayi bisa kehabisan tenaga dan akhirnya menjadi mudah sakit. Bayi harus dimandikan dengan air hangat. Jangan berlama-lama memandikan bayi dan usahakan anak langsung dalam keadaan hangat setelahnya.
Bayi berliur
Sangat wajar bila bayi berliur. Sebab hingga usia bayi 4 tahun, akan aktif memproduksi air liur. Tapi bila air liur berlebihan, kemungkinan terjadi peradangan atau infeksi di rongga mulut. Air liur juga menjadi tanda-tanda bila bayi akan tumbuh gigi. Air liur pada bayi bukan terjadi akibat keinginan ibu waktu mengandung tidak terpenuhi.
Bayi mengompol
Sampai usia diatas dua tahun, wajar saja jika bayi masih mengompol. Karena kontrol air seninya belum berfungsi sempurna. Meskipun demikian, mengajarkan bayi buang air lebih dini akan lebih baik, sehingga di usia dua tahunan ia sudah bisa mengontrol kandung kemihnya. Bila sampai usia di atas dua tahun masih mengompol, waspadai kemungkinan masalah biologis atau psikologisnya.
Gumoh (muntah sedikit) sesudah makan
Gumoh adalah mengeluarkan cairan makanan atau minuman sesudah ia makan atau minum susu. Ini terjadi pada bayi jika ia kekenyangan atau banyak udara yang terikut masuk saat ia makan atau minum susu. Gumoh juga bisa terjadi bila bayi dipakaikan gurita dengan kencang. Bisa juga terjadi bila anda salah memposisikan anak saat makan, misalnya makan dengan posisi tidur terlentang. Bila tidak mengalami hal-hal tersebut, bayi tidak akan gumoh. Usakanlah untuk membuat bayi bersendawa ketika habis makan atau minum.
Menggendong bayi
Menggendong bayi merupakan kebiasaan para keluarga, terutama bila bayi tersebut anak atau cucu pertama. Memang ada kebahagiaan tersendiri sewaktu kita menggendong bayi. Menggendong bayi pun dapat membuat bayi lebih tenang, namun tidak membuat bayi melatih emosinya. Bayi yang terbiasa di gendong akan lebih senang digendong sampai ia agak besar, ia akan malas untuk berjalan. Hal ini akan membuat anda susah nantinya, terutama karena tubuh bayi yang semakin besar dan berat. Bila otot lehernya mulai kuat, ia sudah bisa mengontrol kepala dengan baik. Anda boleh mengajaknya bermain dengan mengangkat bayi tingi-tinggi, mengayunkannya, dan beberapa variasi menggendong bayi lainnya. Cara ini dapat membantu melatih anak mengontrol emosinya.
Mengempeng
Banyak orang yang beranggapan anak mengempeng itu wajar. Masih bisa dikatakan wajar jika dilakukan oleh anak di bawah dua tahun. Di atas usia dua tahun anak yang kecanduan mengempeng, baik itu menggunakan empeng (dot) atau dengan ibu jarinya, bisa mengalami gangguan psikologis. Usahakan untuk mengalihkan kegiatan anak untuk melatihnya berhenti mengempeng.
Anak berkeringat
Anggapan bahwa anak yang selalu dan banyak berkeringat itu sehat tidaklah benar. Sebenarnya keringat yang keluar berlebihan itu bukan pertanda sehat. Namun ada gangguan tertentu, misalnya stres, fungsi kelenjar gondok yang berlebihan, rendahnya kadar gula, dan berat badan yang berlebih. Sebaiknya anda waspada jika keringat anak berlebihan.
Vitamin untuk anak
Bila pola makan anak bagus, sebenarnya tambahan vitamin tidak terlalu diperlukan. Jika ingin tetap memberikan vitamin tambahan kepada anak, berikanlah sesuai kebutuhan, karena vitamin sangat bermanfaat jika anak memang sangat membutuhkannya. Misalnya vitamin untuk meningkatkan nafsu makan, vitamin penambah zat besi, dan sebagainya. (kinbaby)


Sumber: http://www.sulastowo.com/2008/05/15/tips-kesehatan-bayi-dan-balita/#ixzz0wAvtkdi8

Sabtu, 07 Agustus 2010

ASI Eksklusif Adalah Pilihan Terbaik Untuk Bayi Kita



Ternyata, memberi ASI bukan sekadar membuat kenyang bayi. Nutrien khususnya membantu otak berkembang optimal. Sementara suasana yang diciptakan akan membentuk anak jadi pribadi yang tangguh. Anak sehat, cerdas, dan berkepribadian baik memang dambaan setiap orang tua. Salah satu langkah awal penting untuk mewujudkannya adalah pemberian makanan pertama dengan kualitas dan kuantitas optimal. Soalnya gangguan gizi pada masa bayi dapat menghambat pertumbuhan otak, yang tentu berpengaruh pada perkembangan kecerdasan bayi. Fakta-fakta ilmiah membuktikan, bayi dapat tumbuh lebih sehat dan cerdas bila diberi air susu ibu (ASI) secara eksklusif pada 4 - 6 bulan pertama kehidupannya. "ASI eksklusif, lebih tepat disebut pemberian ASI secara eksklusif, artinya hanya memberi ASI pada bayi," tutur dr. Utami Roesli SpA.MBA. Bayi tak mendapat tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, juga tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, biskuit, bubur nasi, tim.

Siasati faktor lingkungan Ada dua faktor yang mempengaruhi kecerdasan. Yang pertama adalah faktor genetik atau bawaan dari orang tua. Faktor lain adalah lingkungan. Faktor ini akan menunjang apakah faktor genetik bisa berkembang optimal. Berbeda dengan faktor genetik yang tidak dapat direkayasa, faktor lingkungan punya banyak sisi yang dapat dimanipulasi. Secara garis besar ada tiga jenis faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi perkembangan kecerdasan. Di antaranya pertumbuhan fisik biomedis otak. Untuk ini, nutrisi berperan sangat penting. Makanan dengan kualitas kadar gizi dan kuantitas yang optimal akan mendukung pertumbuhan otak yang optimal pula.

Selanjutnya, pertumbuhan emosi dan sosial yang mengutamakan pemberian kasih sayang pada anak. Anak yang merasa disayangi akan mudah menyayangi lingkungan. Ia pun mudah bersosialisasi serta menjalin hubungan yang memuaskan. Kebutuhan lain adalah stimulasi atau rangsangan sejak dini, bahkan sejak janin dalam kandungan. Para ahli membuktikan, dengan pemberian stimulasi terus-menerus sampai dua tahun, IQ anak pada usia 4 - 5 tahun dapat
ditingkatkan 15 - 30 poin. 

Lompatan Pertumbuhan Otak Kata cerdas selalu segera diasosiasikan dengan otak. Otak, salah satu organ paling penting dalam tubuh manusia, tumbuh sangat cepat selama kehamilan. Otak bayi terbentuk segera setelah pembuahan. Otak bayi lahir telah mencapai pertumbuhan 25% dari otak dewasa, dan mengandung 100 miliar sel otak (neuron), kira-kira sebanyak bintang di Bima Sakti. Di usia setahun, pertumbuhannya mencapai 70% dari otak dewasa, selain itu 70 - 85% neuron yang ada sudah terbentuk secara lengkap. Di usia tiga tahun, otak anak telah sebesar 90% otak dewasa. Pada periode sejak terjadi konsepsi sampai bayi berusia setahun terjadi pertumbuhan otak yang cepat yang dinamai Periode Lompatan Pertumbuhan Otak atau Periode Pertumbuhan Otak Cepat (Brain Growth Spurt). Pada periode ini neuron sangat peka dan sangat dipengaruhi oleh situasi lingkungan. Maka periode ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kecerdasan anak.

Pertumbuhan otak terbagi atas dua stadium. Stadium pertama adalah stadium pembentukan neuron, sedangkan stadium kedua adalah stadium pembesaran dan pematangan neuron. Para pakar membuktikan, segera setelah terjadi pembuahan, mekanisme pembentukan neuron bekerja sangat cepat untuk menghasilkan neuron berjumlah ratusan miliar. Pembentukan ini hanya berlangsung sampai usia kehamilan 5 bulan, setelah itu neuron tak terbentuk lagi. Bila gizi ibu hamil baik, di akhir stadium pertama akan terbentuk neuron muda yang sangat banyak. Setelah itu, pertumbuhan otak hanya mencakup pembesaran neuron yang sudah terbentuk agar lebih lengkap dan kompleks. Cabang-cabang neuron, dendrit dan axon, akan bertambah jumlah dan panjangnya. Selain itu, terjadi penambahan hubungan antarsel. Di fase ini dengan sangat cepat pula terjadi proses myelinisasi, atau proses pembalutan neuron oleh myelin agar tidak terjadi arus pendek.

Gizi bayi yang baik dapat mempercepat pembentukan myelinisasi, apalagi bila disertai rangsangan. Makin banyak rangsangan yang didapat, akan makin banyak pula cabang neuron yang terbentuk. Maka, komunikasi antar sel-sel otak juga akan baik. Rangsangan pada panca indra janin sangat baik untuk menjaga agar otak tetap dapat tumbuh. Nutrien khusus hanya dalam ASI Mengingat perkembangan kecerdasan anak berkaitan erat dengan pertumbuhan otak, maka faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan otak bayi adalah nutrisi atau gizi yang diberikan. Terlebih pemberian nutrisi pada Periode Lompatan Pertumbuhan Otak. Periode ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, karena kesempatan macam ini tak akan terulang lagi selama masa tumbuh kembang anak.

Usahakan bayi dapat menerima nutrisi dengan kualitas dan kuantitas optimal untuk pertumbuhan otaknya. Kekurangan gizi pada Periode Lompatan Pertumbuhan Otak akan menghambat atau mengganggu pertumbuhan otak, yang berakibat akan kurang optimalnya perkembangan kecerdasan anak. Bayi yang menderita kurang gizi berat di masa pertumbuhan otak ini akan mengalami berkurangnya jumlah sel otak sebanyak 15 - 20%. Namun syukurlah, alam telah membekali manusia dengan "obat" pencegah gangguan gizi pada periode ini, yaitu ASI. Pemberian ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 4 - 6 bulan akan menjamin tercapainya pertumbuhan otak secara optimal. Alhasil, pengembangan potensi kecerdasan anak jadi optimal pula. 
Selain nutrien ideal dengan komposisi yang tepat dan sesuai kebutuhan bayi, ASI juga mengandung nutrien-nutrien yang perlu untuk otak bayi agar tumbuh optimal. Beberapa nutrien untuk pertumbuhan otak bayi di antaranya taurin, yaitu suatu bentuk zat putih telur khusus, laktosa atau hidrat arang utama dari ASI, dan asam lemak ikatan panjang - antara lain DHA dan AA yang merupakan asam lemak utama dari ASI. Pada susu sapi nutrien-nutrien khusus itu tidak ditemukan - misalnya taurin -, kalaupun ada hanya sedikit sekali, seperti laktosa dan asam lemak ikatan panjang. ASI pun bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Sebenarnya bayi sudah dibekali immunoglobulin (zat kekebalan tubuh) yang didapat dari ibunya melalui plasenta. Tapi, segera setelah bayi lahir kadar zat ini akan turun cepat sekali. Tubuh bayi baru memproduksi immunoglobulin dalam jumlah yang cukup pada usia 3 - 4 bulan. Saat kadar immunoglubolin bawaan menurun, sementara produksi sendiri belum mencukupi, bisa muncul kesenjangan immunoglobulin pada bayi.

Di sinilah ASI berperan. Ia bisa menghilangkan atau setidaknya mengurangi kesenjangan yang mungkin timbul. ASI mengandung zat kekebalan tubuh yang mampu melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi bakteri, virus, dan jamur. Bahkan Colostrum (cairan pertama yang mendahului ASI) mengandung zat immunoglobulin 10 - 17 kali lebih banyak dari ASI! Fakta membuktikan, angka kematian dan angka terkena penyakit bayi penerima ASI-eksklusif jauh lebih baik dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapat ASI-eksklusif. Wajar bila anak yang sehat akan lebih berkembang kepandaiannya daripada anak yang sering sakit, apalagi bila sakitnya berat.


Memberikan rasa aman Proses pemberian ASI eksklusif ternyata juga memenuhi kebutuhan awal kasih sayang dan emosi pada bayi. Bayangkanlah bila Anda seorang janin dalam rahim. Anda merasa aman, terlindungi, dan hangat, dalam ruang gerak terbatas didekap oleh dinding rahim (skin to skin contact), serta dibelai oleh hangatnya cairan ketuban. Belum lagi terdengar dendang bunyi detak jantung serta gerakan pernapasan ibu yang ritmis menenangkan. Tiba-tiba Anda "terlempar" ke ruangan tanpa batas gerak, dingin, tanpa belaian dan dekapan ibu. Di dunia yang dingin ini, seketika lenyap pula bunyi detak jantung serta gerakan pernapasan ibu, digantikan oleh suara dan bunyi hiruk pikuk. Perubahan suasana yang tak menyenangkan itu tidak akan berlarut-larut menghantui bayi, bila ia mendapat ASI secara eksklusif. Ia akan sering dalam dekapan ibu saat menyusu, mendengar detak jantung ibu, dan gerakan pernapasan ibu yang telah dikenalnya. Ia juga akan sering merasakan situasi seperti saat dalam kandungan: terlindung, aman dan tenteram. "Untuk mencapai kondisi itu kini di Barat mulai dilakukan metode menempatkan ibu seranjang dengan bayinya, seperti cara 'kelonan' masyarakat kita," ujar Utami. 

Jalinan kasih sayang yang baik adalah landasan terciptanya keadaan yang disebut secure attachment. Anak yang tumbuh dalam suasana aman akan menjadi anak yang berkepribadian tangguh, percaya diri, mandiri, peduli lingkungan dan pandai menempatkan diri. Pemberian ASI secara eksklusif juga memenuhi kebutuhan awal stimulasi. Saat menyusui umumnya ibu-ibu akan membelai, bicara, bernyanyi pada si bayi. Lirik lagu akan merangsang otak bagian kiri sedangkan melodinya akan merangsang otak sebelah kanan. Belum lagi sentuhan dan usapan tangan ibu. Inilah stimulasi awal bagi anak. Para ahli membuktikan, bayi yang mendapat ASI eksklusif mempunyai perbendaharaan kata-kata yang secara bermakna lebih banyak. Hasil penelitian terhadap 1.000 bayi prematur membuktikan, bayi-bayi prematur yang mendapat ASI eksklusif mempunyai IQ lebih tinggi secara bermakna yaitu 8,3 poin lebih tinggi.
Sementara penelitian Dr. Riva dkk. menunjukkan anak-anak usia 9,5 tahun yang ketika bayi mendapat ASI eksklusif, ditemukan memiliki IQ mencapai 12,9 poin lebih tinggi. Ayah pun mengganti popok Namun memberikan ASI ekslusif memang memerlukan tekad kuat seorang ibu. Muasalnya, kemampuan ibu untuk menyusui sangat dipengaruhi oleh keadaan emosi. Keadaan tegang dan depresif akan berakibat turunnya refleks penyaluran susu, yaitu refleks yang bertugas mengalirkan ASI dari pabrik susu (mammary alveolus) ke gudang susu (sinus lactiferous ). Maka, bayi bisa kelaparan kekurangan ASI.

Sebaliknya kondisi tenang akan berpengaruh positif bagi produksi ASI. "Di sinilah pentingnya dukungan suami, terutama dalam menghadapi pihak-pihak yang dapat melemahkan semangat ibu dalam upaya pemberian ASI eksklusif," tutur Utami yang aktif mengkampanyekan pemberian ASI ekslusif. Ada banyak hal yang dapat dilakukan seorang ayah. Di antaranya menunjukkan pada si ibu persetujuan dan kegembiraannya akan pilihan untuk memberikan ASI eksklusif, atau menunjukkan pada semua orang ia sangat mendukung upaya pemberian ASI. Dukungan praktis lainnya seperti membantu ibu merawat bayi, apakah mengganti popok, mensendawakan bayi setelah selesai menyusu, menggendong, memandikan, memijat bayi secara teratur, atau memberi ASI perah pada si bayi bila ibu bekerja. Ibu bekerja pun tidak perlu berhenti memberi ASI secara eksklusif selama sedikitnya 4 bulan, kalau bisa 5 bulan, meski cuti hamil cuma 3 bulan. Selama ibu tidak di rumah, bayi mendapat ASI perah yang telah diperah sehari sebelumnya. ASI perah tahan selama 24 jam di dalam termos es yang diberi es batu atau lemari es. Dengan penanganan yang benar tak ada beda antara kualitas maupun kuantitas ASI dari ibu yang bekerja dengan ibu yang tidak bekerja. "Tapi, ia harus tahu cara yang benar dalam mengosongkan payudara.

Bagi yang kesulitan memproduksi ASI, harus dicari pokok penyebabnya, karena masalah-masalah itu selalu bisa dicari jalan keluarnya," tutur dokter sambil menunjukkan foto pasiennya yang meski berbadan mungil namun sangat berlimpah produksi ASI-nya. Ia menambahkan, di antara sejumlah wanita yang mengaku tak bisa memproduksi ASI sebenarnya hanya sebagian kecil yang benar-benar mengalami masalah serius.

Sementara pada sebagian besar lainnya masalah itu teratasi dengan informasi tentang teknik menyusui yang benar dan faktor-faktor penyebab terhambatnya produksi ASI. Maka tempat ibu bekerja mutlak memberikan kemudahan, misalnya dengan memberikan sarana ruangan untuk memerah ASI, dan izin waktu untuk dapat memerah ASI. Tempat kerja yang memberi kemungkinan bagi karyawatinya untuk dapat berhasil menyusui secara eksklusif disebut Tempat Kerja Sayang Ibu. Pemberian ASI, terutama eksklusif, tidak hanya bermanfaat bagi bayi, tapi juga ibu, ayah, perusahaan tempat ibu bekerja dan bagi bangsa

POLA PERTUMBUHAN BAYI 0 -12 BULAN



Usia 0 - 1 bulan
- Tidur sepanjang hari
- Bereaksi terhadap suara
Usia 1 - 2 bulan
- Lebih sering terjaga
- Mulai dapat mendesis
- Mulai dapat melihat sekeliling
- Mulai biasakan bayi dengan udara luar rumah
Usia 2 - 3 bulan
- Tertawa bila ada yang mengajak bicara
- Mulai mengisap jari-jarinya
- Mulai dapat mengangkat kepala sedikit tinggi
Usia 4 - 5 bulan
- Mulai dapat memegang
- Mulai dapat mengenal orang, terutama ibunya
- Mulai dapat tengkurap
- Bila bayi terus-menerus menghisap jari
Usia 5 - 6 bulan
- Berusaha memasukkan benda kedalam mulut
- Melonjak-lonjak bila digendong atau dipangku
- Dapat merubah posisi tidur
Usia 6 - 7 bulan
- Mulai dapat duduk sejenak
- Dapat memindahkan mainan dari tangan yang satu ke tangan
yang lain
  
Usia 7 - 8 bulan
- Mulai tumbuh gigi
- Bereaksi bila namanya dipanggil
- Mulai dapat memegang mainan dengan kedua tangan
Usia 8 - 9 bulan
- Ada yang sudah mulai dapat merangkak
- Mulai dapat mengerti belaian orang
Usia 9 - 10 bulan
- Dapat merangkak lebih mantap dan kuat
- Ada yang mulai dapat berdiri dengan pegangan
- Suka memegang sendiri makanannya
Usia 10 - 11 bulan
- Dapat berdiri tegak dengan pegangan
- Ada yang mulai dapat berjalan dengan pegangan
- Mulai dapat mengucapkan satu atau dua suku kata seperti
mama, papa
Usia 11 - 12 bulan
- Suka udara luar rumah
- Ada yang dapat mengucap kalimat pendek
- Mulai dapat meniru gerak-gerik orang
dewasa

KEBIASAAN BAYI

Setiap tahapan perkembangan pastilah terdapat hal-hal yang baru dan akan dipelajari oleh si anak. Tetapi ada kalanya kebiasaan-kebiasaan ditahap perkembangan sebelumnya tidak bisa dilupakan masih terus terbawa. Misal kebiasaan-kebiasaan ketika bayi yang kerap dibawa hingga anak berusia lima tahun (batita). Ada beberapa kebiasaan yang masih dikategorikan normal, tetapi ada pula kebiasaan yang perlu diawasi. Sebagai perlu untuk mengamati dan memahami betul mana yang boleh dilakukan oleh anak dan yang tidak. Berhubung artikel ini agak panjang, artikelnya dibagi menjadi lima seri dan dipublish hari ini juga. Kita lanjutkan, kebiasaan bayi yang terbawa hingga batita tersebut antara lain:

1. Nge-Dot, Ngenyot Jari, Ngempeng
Menurut teori psikoseksual yang dikemukakan oleh Sigmund Freud, bayi sejak lahir hingga berusia 18 bulan, anak mendapatkan akan kepuasaan melalui fase oral. Kepuasan
itu didapat anak melalui sensasi di sekitar daerah mulutnya, bisa berupa aktivitas minum, makan, ngedot, ngempeng, ngenyot jari dan sebagainya. Hal ini merupakan hal yang wajar karena semua anak pastilah akan melewati tahapan yang satu ini. Bisa dikatakan tidak wajar jika setelah berusia 18 bulan, anak masih melakukan kebiasaan-kebiasaan tersebut.

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan oleh orang tua agar anak tidak terus melakukan kebiasaan itu hingga selepas usia 18 bulan, antara lain dengan tidak membiasakan anak ngempeng dan ngenyot jari sejak bayi. Tetapi jika sudah telanjur terjadi, beberapa langkah
berikut ini dapat dilakukan.

  • Kenalkan si anak dengan cara minum menggunakan gelas.
  • Beri penjelasan bahwa kebiasaannya itu bisa berakibat buruk. Seperti dapat
    mengganggu pertumbuhan giginya, kuman bisa masuk ke dalam mulut jika tangannya tidak bersih dan
    sebagainya.
  • Mintalah agar anak memberikan dotnya kepada anak yang kurang mampu. Atau
    karena kondisi dot sudah rusak maka minta anak agar membuang sendiri dot-nya.
  • Alihkan perhatiannya kepada hal-hal lain yang bisa mendatangkan kepuasan
    baginya. Antara lain dengan cara memperkenalkannya pada beberapa jenis
    permainanan baru, bunyi-bunyian dan sebagainya.
  • Jika sudah diberi penjelasan tetapi anak masih saja melanjutkan kebiasaan
    ngenyot jari, orang tua bisa mengakalinya dengan memberikan sesuatu yang pahit
    di jarinya. Tetapi lakukan hal ini sebagai upaya terakhir orang tua agar anak
    tidak merasa “ditipu” oleh orang tuanya sendiri.

Beberapa dampak buruk yang akan muncul jika anak dibiarkan tetap melakukan kebiasaannya ini selain pertumbuhan gigi si anak yang tidak bagus, secara psikologis anak juga akan merasa kehilangan rasa aman (secure feeling) jika meninggalkan kebiasaan yang sudah berubah menjadi kebutuhan ini. Padahal jika terus terbawa hingga besar, bukan tidak mungkin dia akan menjadi bahan ejekan dari teman-temannya yang pada akhirnya juga akan berpengaruh pada pembentukan konsep dirinya.

..:::Bayi anda mungkin kelelahan:::..

Anak yang sudah mulai berjalan dia akan mulai aktif untuk bergerak. Anak-anak kadang belum bisa mengenal apa itu capek.  melihat ketiga hal di atas memang tidak mudah, tapi jika kita sudah tahu cirinya, jadi mudah, kok. Menghadapi seorang bayi, orang tua memang kerap dibuat bingung dan serbasalah. Pasalnya si bayi belum bisa mengungkapkan apa yang dia rasakan atau apa yang dia inginkan dengan bahasa yang kita pahami. Mereka hanya bisa menangis atau bersikap rewel Alhasil, kalau si kecil menangis dan popoknya tidak basah, maka kita menduga ia lapar atau sekadar manja. Padahal belum tentu, lo. Bisa saja dia menangis karena kedinginan, kegerahan, atau kecapekan.
Diakui dr. Anna Tjandrajani, Sp.A. dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, memang tak banyak orang tahu ciri bayi kedinginan, kegerahan, atau kecapekan. "Akan tetapi, kalau kita tahu ciri-cirinya, maka mudah saja, lo, mendeteksinya." Untuk itu, ia pun bersedia membeberkan "rahasianya" kepada kita.


BAYI KEGERAHAN
Kita juga sering salah mendeteksi suhu badan anak yang meningkat. Disangka sakit, tak tahunya cuma kegerahan. Adapun penyebab anak kegerahan, menurut Anna, lebih banyak dipengaruhi faktor lingkungan, seperti kurang ventilasi, cuaca di luar sedang terik, ruangan sempit, atau cahaya yang masuk ke ruangan berlebihan.
Ciri-cirinya: 
  1. Anak mulai gelisah.
  2. Kulit anak mulai memerah atau melegam dari sebelumnya.
  3. Berkeringat, baik di dahi, kepala, dan ketiak. Bajunya juga basah.
  4. Kulit di bagian lain tubuhnya jadi kering.
  5. Bibirnya juga kering.

Penanganan:
Kalau tidak cepat ditangani, anak bisa mengalami dehidrasi. Inilah langkah-langkah penanggulangannya:
  1. Jauhkan anak dari sumber panas, dan dinginkan udara ruangan. Kalau sedang berada di bawah terik matahari, segeralah berteduh. Jika sedang berada di dalam ruangan tertutup yang kurang ventilasi, misalnya di dalam mobil yang tak berpendingin udara, ajak anak keluar dari kendaraan.
  2. Lepaskan selimut anak. Juga sebaiknya bayi tidak dibedong. "Takutnya, karena terbiasa dibedong, maka ketika segala sesuatu yang menutupi tubuhnya dilepas, anak malah menggigil." Jika hal itu benar terjadi, waspadalah. Mungkin, suhu yang meningkat itu merupakan demam.
  3. Pakaikan baju bayi yang sesuai untuk iklim tropis, seperti katun atau bahan-bahan yang menyerap keringat. Gantilah secepat mungkin baju bayi yang basah oleh keringat.
  4. Setelah itu, ukur suhu anak dengan termometer. Jika hasilnya menunjukkan angka 36-37,5 derajat Celcius, berarti ia masih normal. Jika lebih dari 37,5 derajat Celcius, kemungkinan anak demam. Jika sampai 39 derajat Celcius berarti dia sudah demam tinggi, apalagi jika sampai 40 derajat Celsius lebih, bisa jadi dia mengalami hipertermia..
  5. Untuk membedakan gerah dengan sakit, cara praktisnya adalah dengan meraba badan anak, apakah suhu tubuhnya sama atau lebih tinggi dari tubuh kita. "Tapi cara ini tetap tidak menjamin. Paling tepat, ukur dengan termometer," anjur Anna.


BAYI KECAPEKAN

Kita pun perlu mengetahui ciri bayi yang mengalami kelelahan. Biasanya ini terjadi bila kualitas tidurnya kurang, terlalu sering digendong, atau terlalu lama bermain. Menurut Anna, umumnya anak yang mengalami kecapekan pasti akan tidur dengan sendirinya. Namun demikian, hal itu bisa dilihat secara lebih menyeluruh.
Ciri-cirinya:
  1. Bayi rewel. Bila setelah diajak berjalan-jalan dan diteteki tetap rewel, bisa jadi anak itu kecapekan. Tenangkan dia dengan cara membuatnya nyaman, supaya dia bisa tertidur dengan pulas. Mungkin juga dia mencari tempat tidur.
  2. Tatapan matanya sayu, tidak bergairah, atau layu. Namun, menurut Anna, ciri ini tidak selalu menjamin bahwa si bayi memang kecapekan. Bisa jadi ia sedang sakit. Karena itulah pahami betul anak kita secara baik. Periksa selalu kondisi fisik dan suhu tubuhnya, termasuk fesesnya. Jika kita curiga, cepatlah bawa ke dokter. Harus diingat, terlalu sering kecapekan akan menurunkan daya tahan tubuh dan kemudian mengundang penyakit.

BAYI KEDINGINAN
Ciri-cirinya pada bayi baru lahir/neonatus
  1. Anak menggigil, walau biasanya ciri ini tak mudah terlihat pada bayi kecil.
  2. Kulit anak terlihat belang-belang, merah campur putih atau timbul bercak-bercak.
  3. Anak terlihat apatis atau diam saja.
  4. Lebih parah lagi, anak menjadi biru yang bisa dilihat pada bibir dan ujung jari-jarinya.
  5. Jika hal tersebut tetap saja dibiarkan, anak bisa berhenti bernapas.
  6. Puncaknya, anak bisa terkena hipotermia dan meninggal.


Namun, orang tua tak perlu terlalu khawatir. Biasanya, indikasi pertama sudah bisa terlihat oleh perawat maupun dokter yang kemudian menanganinya dengan mengambil tindakan penghangatan atau heatradian (disinar oleh cahaya lampu biasa dan diselimuti). Kalau perlu dengan menggunakan kasur penghangat.

"Sekalipun begitu, untuk memastikan, sebaiknya bayi langsung diukur suhu badannya dengan termometer. Kalau angkanya di bawah 35 derajat Celcius, berarti anak terkena hipotermia, sebab suhu normal manusia adalah 36-37,5 derajat Celcius," ujar Anna.
Untuk bayi di atas 1 bulan

Sekalipun kini bayi sudah lebih kuat dibandingkan sebelumnya, jika suhu lingkungan begitu rendah dan tidak membuatnya nyaman, kemungkinan besar si anak juga kedinginan. Ciri-cirinya, menurut Anna, ada yang bisa dideteksi secara kasat mata, ada juga yang mesti dengan perabaan. 
  1. Yang bisa dideteksi secara kasat mata: (Kondisi bayi tak jauh berbeda dari bayi neonatus yang kedinginan). Cirinya:
    • Ia cenderung diam saja.
    • Kulit anak terlihat belang-belang, merah campur putih atau berbercak-bercak.
    • Anak menjadi biru dengan ciri, bibir dan ujung jari-jarinya membiru. Jika dibiarkan, anak bisa berhenti bernapas. Puncaknya, anak bisa mengalami hipotermia. Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi kematian. "Hanya saja kalau bayi neonatus akan lebih cepat birunya. Sementara pada bayi yang lebih besar akan agak lama perubahannya," ujar Anna.
  2. Yang bisa dideteksi dengan perabaan
    • Tangan dan telapak tangannya terasa dingin, begitu juga telapak kakinya.
    • Tubuhnya lebih dingin dari tubuh kita. Untuk memastikannya, Periksalah dengan termometer yang dipasang di anus.

Atasi kedinginan ini dengan memberinya selimut. Hangatkan pula suhu lingkungan atau ruangan dimana bayi berada. Bisa dengan mematikan AC atau menghangatkan tubuh anak dengan lampu 60 watt yang ditempatkan di atas tempat tidurnya. Jaraknya kurang lebih 1,5 meter dari tubuh anak.

Peluklah anak dengan kasih sayang, "Malah inilah cara yang terbaik," kata dokter yang berpraktek juga di Klinik Anakku Cinere. Hanya saja, saat tidur lebih baik anak dihangatkan dengan lampu. Jauh lebih baik lagi jika kasur anak pun menggunakan penghangat. Jika suhu tubuhnya tak kunjung normal, segeralah bawa si kecil ke dokter terdekat.

Jumat, 06 Agustus 2010

Anda Lagi beruntung mengklick halaman ini


Entah lah bahasa apa yang baik untukmenarik anda mengklick logo Hijau ini. Yang pasti anda akan mendapatkan Dolar dengan mudah. Ini bukan bohongan tapi ini real. Yang penting anda punya rekening paypal yang bisa regestrasi gratis di paypal.com. Anda hanya di minta memberi pendapat website yang ada. setiap pendapat ada harganya. mulai 6 dolar per 2komentar hingga 1 dolar per 2 komentar. Silahkan mencoba. anda tidak akan rugi 1 sen pun.

Selasa, 03 Agustus 2010

.::Sariawan Pada Bayi::.

Siapa yang ndak kenal dengan penyakit sariawan.  kita sendiri jika terserang penyakit ini akan mengganggu selera makan kita. Begitu Juga dengan anak balita kita, katanya tidak berbahaya, namun sariawan atau yang istilah kedokterannya Recurrent Apthous Stomatis(RAS) dapat membuat si kecil yidak mau makan dan bahkan bicara. Ia juga jadi enggan bermain. ciri-ciri dari anak terserang sariawan biasanya selalu mengeluarkan air liur untuk menghindari gesekan lidah dan mulut terus menerus. Bahkan cukup berbahaya jika anak yang sariawan tidak mengeluarkan air liur. Kemungkinan dia juga terkena penyakit mulut kering. 


Memang, menurut dr. Rini Sekartini, SpA, dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, "Sariawan pada bayi agak sulit diketahui." Umumnya orang awam mengaitkan sariawan ini dengan panas dalam. "Mungkin karena terasa panas pada tenggorokan dan biasanya tampak bercak putih di bagian luar seperti bibir," jelasnya.


Pada bayi, umumnya sariawan disebabkan oleh jamur. Sedang pada balita disebabkan akibat trauma dan jamur. Ada 3 jenis sariawan yang kerap menyerang anak, yaitu:
1. Stomatitis apthosa
2. Oral thrush/moniliasis
3. Stomatitis herpetic




1. Stomatitis apthosa
Sariawan ini biasanya diakibatkan adanya trauma, misalnya tergigit atau terkena sodokkan sikat gigi hingga luka atau lecet. Sehingga kita perlu hati-hati dalam menyikat gigi pada anak kita. Jangan paksakan anak kita jika tak mau gosok gigi, perlu pendekatan dan pengertian untuk anak kita dengan cara yang efektif. masalahnya bila kuman masuk dan daya tahan tubuh menurun, maka luka menjadi infeksi. Biasanya timbul peradangan dan rasa sakit atau nyeri. Untuk kebaikan si kecil, pilihlah sikat gigi yang lembut dan bersihkan gigi secara benar untuk mengurangi potensi luka. 



Sedang pada orang dewasa, sariawan kerap dipicu oleh pemakaian pasta gigi yang mengandung SLS (Sodium Lauryl Sulfate). Zat ini juga ditemukan padafloor cleanershand soaps, bahkan shampoo. Jadi SLS adalah sejenis detergen, sehingga pilihlah pasta gigi yang tidak mengandung SLS. Banyak kok di pasaran.

2. Oral thrush/moniliasis
Disebabkan oleh jamur
 candida albican yang biasanya dijumpai dan bersarang di lidah. Pada keadaan normal, jamur memang terdapat dalam mulut. Tapi saat daya tahan tubuhnya menurun, serta penggunaan obat antibiotik yang berlangsug lama atau melebihi jangka waktu pemakaian, akan memudahkan jamur candida albican tumbuh melebihi normal.

3. Stomatitis herpetic
Disebabkan virus 
herpes simplek dan berlokasi di bagian belakang tenggorokan. Sariawan ditenggorokan terjadi jika ada virus yang sedang mewabah dan daya tahan tubuh sedang rendah.

Sariawan jenis 
stomatitis herpetic dan stomatitis apthosa biasa terjadi pada anak-anak, sementara anak balita lebih banyak mengidap sariawan jenis moniliasis.
Tergantung Frekuensi
Ada anak yang sering terkena sariawan, ada pula yang jarang. Bagi yang sering, biasanya dalam sebulan terkena 2-3 kali. Proses penyembuhannya pun cukup lama, rata-rata 7-9 hari atau 2 minggu.

Sedangkan yang jarang, umumnya baru mengalami sariawan sekitar 2-3 bulan sekali. Sariawan pada bayi dan balita lebih sering terjadi di bibir, lidah, pipi bagian dalam (
mukosa), dan tenggorokan. Biasanya hanya satu atau dua titik saja.
Gejala sariawan
Pada bayi, gejala sariawan berupa suhu badan meninggi hingga 40 derajat Celcius, mengeluarkan air liur lebih dari biasa, rewel, tak mau makan atau makanan dimuntahkan, tak mau susu botol bahkan ASI, dan gelisah terus. Biasanya disertai dengan bau mulut yang kurang sedap, akibat kuman atau jamur. Sedangkan pada balita, kadang suhu yang naik tak terlalu tinggi dan nafsu makannya berkurang.

Gejala yang mudah dikenali, adalah lidah yang menjadi agak licin, berwarna kemerah-merahan, timbul luka dibagian bawah dan pinggir atau pada belahan bagian tengah lidah. Pada pipi bagian dalam tampak bintik-bintik putih, terkadang terdapat benjolan kecil yang dapat pecah sehingga mulut terasa perih.
Penanganan yang diberikan:
Sariawan dapat sembuh dengan sendirinya, kecuali sariawan akibat jamur yang harus diobati dengan obat antijamur. Masa penyembuhan relatif lama, yaitu seminggu. Jika tak segera diobati, dapat berkelanjutan meski hanya menyebar di sekitar mulut saja. Tapi jamur yang tertelan dan melewati pembuluh darah, juga bisa menyebabkan diare.

Saat sariawan, biasanya si kecil enggan makan atau minum. Berikut kiat untuk membantunya mendapatkan asupan yang dibutuhkan:

- Suapi makannya dengan menggunakan sendok secara perlahan-lahan. Usahakan minum menggunakan sedotan dan gelas, untuk menghindari kontak langsung dengan sariawan serta tak menimbulkan gesekan dan trauma lebih lanjut.

- Berikan makanan yang bertekstur lembut dan cair, pada intinya yang mudah ditelan dan disuapi. Hindari makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin, agar tidak menambah luka.

- Makanan yang banyak mengandung vitamin C dan B serta zat besi, dapat memercepat proses penyembuhan. Misalnya buah-buahan dan sayuran hijau. Kekurangan vitamin C dapat memudahkan si kecil mengalami sariawan.

- Olesi bagian yang sariawan dengan madu.

Jika telah diberi obat, biasanya obat kumur, tetapi tak juga sembuh, kemungkinan ada penyebab lain. Misalnya kuman yang telah bertambah, pemakaian obat dengan dosis tak tepat, atau cara memberi makanan yang membuat sariawan si kecil kembali mengalami trauma di lidah.

Bisa juga lantaran daya tahan tubuh anak yang rendah. Biasanya anak yang sering sariawan, lebih banyak akibat daya tahan tubuhnya rendah dan kebersihan mulut dan gigi yang tak terjaga.

Refrensi Sumber : 1. www.halohalo.co.id
                      2. wrm-indonesia.org

.::Cegah Lubang di Gigi Anak::.

Setelah Psikologi Dari anak kita yang kedua adalah kesehatan Mulut dari anak kita. Karena dari Mulut inilah makanan mula dari kesehatan anak kita. Bahkan ada pepatah diri kita adalah apa yang kita makan. Gigi adalah salah satu alat dalam pemrosesan terpenting makanan. Maka Kesehatan gigi juga akan mempengaruhi Kesehatan dari Kita dan anak kita.

Perawatan gigi sangat penting untuk dimulai sejak kecil. Gigi pada sikecil biasanya muncul pada usia 7atau 8 bulan. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan asupan makanannya. Konsumsi minuman manis dan kegemukan diduga menjadi penyebab utama meningkatnya kasus gigi berlubang pada anak balita.
Dalam penelitian terhadap 65 anak usia 2-5 tahun yang mendapatkan perawatan gigi berlubang pada gigi susu mereka, diketahui 28 persen anak-anak itu mengalami kegemukan, bahkan obesitas. Selain itu diketahui pula 71 persen anak mendapatkan asupan kalori 1200 lebih tinggi daripada anak lain dengan berat badan normal.
Bahkan, kata Dr.Kathleen Bethin, direktur endokrinologi pediatrik dan diabetes dari Amerika,"Kami menduga nutrisi yang kurang tepat bukan hanya menyebabkan anak kegemukan tapi juga menyebabkan gigi berlubang. Sayangnya jarang ada penelitian yang mengaitkan dua hal tersebut," sekali lagi pernyataan di atas belum memiliki dasar penelitian. Sehingga belum kuat. Tapi indi kasi kuat itu ada, jika kita mau berfikir secara logika.
Ia menambahkan, dari hasil riset diketahui secara umum tidak ada perbedaan total kalori yang dikonsumsi antara anak yang obesitas dan normal, namun masalahnya adalah pemilihan jenis makanan yang diasup. Misalnya terlalu banyak konsumsi minuman manis atau susu.
Penyebab utama kerusakan gigi adalah asam yang dibuat oleh kuman yang ada dalam rongga mulut. Kuman tersebut akan menghasilkan asam bila ada sisa makanan yang mengandung gula dan tepung, yang lengket pada gigi dalam waktu lama. 
Untuk menghindari terjadinya lubang pada gigi balita, jangan biasakan anak minum susu dari botol sampai tertidur agar cairan manis tersebut tidak akan menggenangi gigi terlalu lama. Bila gigi si kecil mulai tumbuh, ajari anak untuk menyikat giginya. Tidak lupa, periksakan gigi anak setiap enam bulan sekali.

Awal Dari Kesehatan Anak Adalah Kesehatan Psikologi

Psikologi anak adalah hal dasar dari kehidupan anak kita. Apalagi anak kita masih di bawah limatahun. kita mungkin akan kesusahan dalam berkomunikasi. terutama anak masih di bawah 2 tahun yang baru belajar bicara. Psikologi dasar anak dapat kita lihat dari cepatnya anak kita berbicara dengan lancar, berfikir dengan logika dan menanyakan sesuatu yang dia tidak diketahuinya. sehingga jangan di marahi jika anak kita banyak bicara, jangan di marahi jika anak kita tidak dapat dibohongi, dan jangan marah pula jika anak kita banyak tanya.
Psikologi bisa di bilang adalah mental dari anak kita. ada juga bahkan banyak anak yang di takdirkan cacat mental. untuk hal ini akan kita bahas di lain waktu. Psikologi yang sehat besar sekali dari spiritual anak kita, hanya saja spiritual akan lebih komplek lagi pembahasannya. Tinggal dari diri kita bagaimana anak kita lebih mengenal tuhan dan agama dia.