Selasa, 03 Agustus 2010

.::Cegah Lubang di Gigi Anak::.

Setelah Psikologi Dari anak kita yang kedua adalah kesehatan Mulut dari anak kita. Karena dari Mulut inilah makanan mula dari kesehatan anak kita. Bahkan ada pepatah diri kita adalah apa yang kita makan. Gigi adalah salah satu alat dalam pemrosesan terpenting makanan. Maka Kesehatan gigi juga akan mempengaruhi Kesehatan dari Kita dan anak kita.

Perawatan gigi sangat penting untuk dimulai sejak kecil. Gigi pada sikecil biasanya muncul pada usia 7atau 8 bulan. Salah satu caranya adalah dengan memperhatikan asupan makanannya. Konsumsi minuman manis dan kegemukan diduga menjadi penyebab utama meningkatnya kasus gigi berlubang pada anak balita.
Dalam penelitian terhadap 65 anak usia 2-5 tahun yang mendapatkan perawatan gigi berlubang pada gigi susu mereka, diketahui 28 persen anak-anak itu mengalami kegemukan, bahkan obesitas. Selain itu diketahui pula 71 persen anak mendapatkan asupan kalori 1200 lebih tinggi daripada anak lain dengan berat badan normal.
Bahkan, kata Dr.Kathleen Bethin, direktur endokrinologi pediatrik dan diabetes dari Amerika,"Kami menduga nutrisi yang kurang tepat bukan hanya menyebabkan anak kegemukan tapi juga menyebabkan gigi berlubang. Sayangnya jarang ada penelitian yang mengaitkan dua hal tersebut," sekali lagi pernyataan di atas belum memiliki dasar penelitian. Sehingga belum kuat. Tapi indi kasi kuat itu ada, jika kita mau berfikir secara logika.
Ia menambahkan, dari hasil riset diketahui secara umum tidak ada perbedaan total kalori yang dikonsumsi antara anak yang obesitas dan normal, namun masalahnya adalah pemilihan jenis makanan yang diasup. Misalnya terlalu banyak konsumsi minuman manis atau susu.
Penyebab utama kerusakan gigi adalah asam yang dibuat oleh kuman yang ada dalam rongga mulut. Kuman tersebut akan menghasilkan asam bila ada sisa makanan yang mengandung gula dan tepung, yang lengket pada gigi dalam waktu lama. 
Untuk menghindari terjadinya lubang pada gigi balita, jangan biasakan anak minum susu dari botol sampai tertidur agar cairan manis tersebut tidak akan menggenangi gigi terlalu lama. Bila gigi si kecil mulai tumbuh, ajari anak untuk menyikat giginya. Tidak lupa, periksakan gigi anak setiap enam bulan sekali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar